Sabtu, 27 Agustus 2011

Karakteristik Anak Tuna Netra



1. Fisik (Physical)
Keadaan fisik anak tunanetra tidak berbeda dengan anak sebaya lainnya. Perbedaan nyata diantara mereka hanya terdapat pada organ penglihatannya.
Gejala tunanetra yang dapat diamati dari segi fisik diantaranya :
  • Mata juling
  • Sering berkedip
  • Menyipitkan mata
  • (kelopak) mata merah
  • Mata infeksi
  • Gerakan mata tak beraturan dan cepat
  • Mata selalu berair (mengeluarkan air mata)
  • Pembengkakan pada kulit tempat tumbuh bulu mata.
2. Perilaku (Behavior)
  1. Ada beberapa gejala tingkah laku yang tampak sebagai petunjuk dalam mengenal anak yang mengalami gangguan penglihatan secara dini :
  • Menggosok mata secara berlebihan.
  • Menutup atau melindungi mata sebelah, memiringkan kepala atau mencondongkan kepala ke depan.
  • Sukar membaca atau dalam mengerjakan pekerjaan lain yang sangat memerlukan penggunaan mata.
  • Berkedip lebih banyak daripada biasanya atau lekas marah apabila mengerjakan suatu pekerjaan.
  • Membawa bukunya ke dekat mata.
  • Tidak dapat melihat benda-benda yang agak jauh.
  • Menyipitkan mata atau mengkerutkan dahi.
  • Tidak tertarik perhatiannya pada objek penglihatan atau pada tugas-tugas yang memerlukan penglihatan seperti melihat gambar atau membaca.
  • Janggal dalam bermain yang memerlukan kerjasama tangan dan mata.
  • Menghindar dari tugas-tugas yang memerlukan penglihatan atau memerlukan penglihatan jarak jauh.
  1. Penjelasan lainnya berdasarkan adanya beberapa keluhan seperti :
  • Mata gatal, panas atau merasa ingin menggaruk karena gatal.
  • Banyak mengeluh tentang ketidakmampuan dalam melihat.
  • Merasa pusing atau sakit kepala.
  • Kabur atau penglihatan ganda.
3. Psikis
Secara psikis anak tunanetra dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Mental/intelektual
Intelektual atau kecerdasan anak tunanetra umumnya tidak berbeda jauh dengan anak normal/awas. Kecenderungan IQ anak tunanetra ada pada batas atas sampai batas bawah, jadi ada anak yang sangat pintar, cukup pintar dan ada yang kurang pintar. Intelegensi mereka lengkap yakni memiliki kemampuan dedikasi, analogi, asosiasi dan sebagainya. Mereka juga punya emosi negatif dan positif, seperti sedih, gembira, punya rasa benci, kecewa, gelisah, bahagia dan sebagainya.
b. Sosial
Hubungan sosial yang pertama terjadi dengan anak adalah hubungan dengan ibu, ayah, dan anggota keluarga lain yang ada di lingkungan keluarga. Kadang kala ada orang tua dan anggota keluarga yang tidak siap menerima kehadiran anak tunanetra, sehingga muncul ketegangan, gelisah di antara keluarga. Akibat dari keterbatasan rangsangan visual untuk menerima perlakuan orang lain terhadap dirinya.
Tunanetra mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadian dengan timbulnya beberapa masalah antara lain:
  1. Curiga terhadap orang lain
  2. Perasaan mudah tersinggung
  3. Ketergantungan yang berlebihan
  1. Akademis
Karakteristik Anak Tunanetra dalam Aspek Akademis Tilman & Osborn (1969) menemukan beberapa perbedaan antara anak tunanetra dan anak awas.
  1. Anak tunanetra menyimpan pengalaman-pengalaman khusus seperti halnya anak awas, namun pengalaman-pengalaman tersebut kurang terintegrasikan.
  2. Anak tunanetra mendapatkan angka yang hampir sama dengan anak awas, dalam hal berhitung, informasi, dan kosakata, tetapi kurang baik dalam hal pemahaman (comprehention) dan persaman.
  3. Kosa kata anak tunanetra cenderung merupakan kata-kata yang definitif.
  4. 5. Low Vision
Beberapa ciri yang tampak pada anak low vision antara lain:
  1. Menulis dan membaca dengan jarak yang sangat dekat.
  2. Hanya dapat membaca huruf yang berukuran besar.
  3. Mata tampak lain; terlihat putih di tengah mata (katarak) atau kornea (bagian bening di depan mata) terlihat berkabut.
  4. Terlihat tidak menatap lurus ke depan.
  5. Memicingkan mata atau mengerutkan kening terutama di cahaya terang atau saat mencoba melihat sesuatu.
  6. Lebih sulit melihat pada malam hari daripada siang hari.
  7. Pernah menjalani operasi mata dan atau memakai kacamata yang sangat tebal tetapi masih tidak dapat melihat dengan jelas.

By :
Free Blog Templates